Anda benar, dulu pernah ada handphone dengan merek Ericsson yang pada masanya menjadi salah satu pemimpin dalam industri telekomunikasi seluler. Ericsson adalah perusahaan teknologi asal Swedia yang didirikan pada tahun 1876. Mereka menjadi terkenal sebagai produsen handphone pada era awal telepon seluler dan berperan penting dalam perkembangan teknologi nirkabel.
Pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, Ericsson memiliki beberapa produk handphone yang sangat populer, dan mereka memainkan peran kunci dalam standarisasi teknologi seluler seperti GSM (Global System for Mobile Communications). Beberapa alasan Ericsson menjadi terkenal dan berhasil merajai pasar handphone pada waktu itu adalah:
Penciptaan Standar GSM: Ericsson berperan penting dalam pengembangan standar GSM, yang menjadi dasar teknologi seluler global saat itu. Keberhasilan standar GSM membuka peluang pasar yang luas bagi produsen handphone, termasuk Ericsson.
Inovasi Produk: Ericsson mengeluarkan berbagai model handphone yang inovatif untuk masanya. Mereka fokus pada desain, fitur, dan fungsionalitas yang menarik bagi konsumen, yang membantu meningkatkan daya tarik produk mereka di pasar.
Namun, meskipun Ericsson pernah merajai pasar handphone pada saat itu, seiring berjalannya waktu, perusahaan ini menghadapi beberapa tantangan dan persaingan yang ketat di industri telekomunikasi. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan Ericsson sebagai pemimpin pasar handphone adalah:
Persaingan yang Ketat: Persaingan di pasar handphone semakin sengit dengan munculnya merek-merek baru yang lebih inovatif seperti Nokia, Samsung, dan kemudian Apple iPhone.
Perubahan Teknologi: Ericsson terkadang tertinggal dalam mengadopsi perubahan teknologi, terutama ketika handphone mulai berkembang menjadi perangkat pintar (smartphone) dengan sistem operasi canggih.
Aliansi dengan Sony: Pada tahun 2001, Ericsson bermitra dengan Sony untuk membentuk Sony Ericsson, yang bertujuan untuk memadukan teknologi handphone dengan teknologi hiburan dari Sony. Namun, meskipun beberapa produknya berhasil, perusahaan ini masih berhadapan dengan persaingan yang ketat.
Akibat tantangan-tantangan tersebut, Ericsson mengalami penurunan penjualan dan pangsa pasar handphone mereka. Pada tahun 2012, Sony mengakuisisi saham Ericsson dalam perusahaan patungan tersebut, dan merek Sony Ericsson diubah menjadi "Sony Mobile Communications".
Sejak saat itu, Ericsson sebagai merek handphone mandiri telah mengurangi eksistensinya di pasar konsumen dan beralih fokus pada bisnis perangkat infrastruktur telekomunikasi untuk penyedia layanan seluler. Mereka lebih banyak terlibat dalam menyediakan peralatan jaringan dan infrastruktur untuk mendukung konektivitas seluler, seperti jaringan 4G dan 5G, daripada menjadi pemain utama dalam pasar handphone konsumen.
Penting untuk diingat bahwa industri teknologi dan telekomunikasi seluler sangat dinamis, dan perubahan dalam persaingan, inovasi, dan tren pasar dapat dengan cepat mengubah posisi perusahaan dalam industri tersebut.